Sabtu
malam minggu tanggal 15 juni 2013 saya bersama istri dan 2 anak kembar
saya Zaara dan Zyvaa menonton film di Teras Kota BSD, setelah mengantri
lumayan panjang akhirnya saya mendapatkan tiket nonton Man of steel.
Bagi saya yang menarik bukan hanya filmnya yang pasti sudah ditunggu,
namun sosok baru Superman yang akan menjadi idola baru di dunia
perfilman. Namanya Henry William Dalgiesh Cavill adalah sosok cowok
dibalik kostum “Man of Steel”, film yang berdurasi 143 menit ini membuat
saya terkadang teringat film Batman the dark knight, ada model yan
g sama dengan lebih memanusiakan lagi sosok Superman, yang bahkan nama Supermen tidak lebih dari 2 kali disebut di Film ini.
Pemeran
man of steel memberikan kesan berbeda bagi saya jauh lebih keren dan
sedikit tegas, berbeda sebelumya yang lebih flamboyan ketika superman
diperankan oleh Brandon Routh. Cavill
sendiri sebelum sukses memerankan toko manusia baja ini adalah
penggemar berat Superman, Cavill sudah memerankan 14 film sebelumnya,
dan debut film pertamnya adalah laguna (2011), namun bermimpi memerankan
tokoh pahlawan super adalah impianya. Hanya saja, seperti dalam buku
One Minute Awareness bahwa tidak ada kesuksesan yang tidak dibangun
karena keyakinan dan ketekunan serta kegagalan yang bisa berkali-kali,
pada saat jatuh dan gagal , mereka para pemenang selalu ingat kepada
solusi dan berapa kali dia harus bangkit, sementara pecundang justru
yang diingat berapa kali ia kalah dan terjatuh.
Cavill
pernah mencoba audiensi tahun 2006 untuk Superman Returns, namun
kegagalan yang ia terima. Sutradara Superman 2006 melihatnya terlalu
garang dan besar, sehingga ia gagal dalam audisi tersebut. Namun impian
Cavill tetap terpelihara, ia percaya suatu saat pasti ada keajaiban
datang untuknya. Tahun 2011 ketika audisi Man of steel dibuka, maka ia
mengikutinya, sayangnya kali ini persainganya sangat ketat sekali,
terlebih ketika superman return tidak sangat berhasil membuat sutradara
lebih berhati-hati untuk memilih siapa yang akan memerankan aktor
pahlawan super ini. Ada nama-nama aktor hebat seperti
Matthew Goode, Armie Hammer, Matt Bomer, Joe Manganiello, Zac Efron, hingga Colin O’Donoghue.
Matthew Goode, Armie Hammer, Matt Bomer, Joe Manganiello, Zac Efron, hingga Colin O’Donoghue.
Cavill
sendiri merasa peluangnya sangat kecil untuk menjadi aktor super
tersebut, namun keajaiban memang selalu datang untuk mereka yang selalu
menjaga hatinya agar selalu merawat impianya. Sutradara Christopher
Nolan (sang produser Trilogy Batman), dan Zack Snyder memberikan
kesempatan bagi Cavill menjadi superman. 2 Sutradara handal ini membuat
superman tampak lebih garang dan macho, maka Cavill terpilih menjadi
manusia super tersebut. Kegagalanya adalah satu menit yang mencerahkan,
ia percaya bahwa kegagalan diawal tidak selamanya akan gagal diakhir,
akhirnya film Man of Steel memberikan teladan sendiri untuk pemeranya
bahwa kegagalan adalah awal pintu kesuksesan, mungkin jika kita bisa
menjadi Cavill, pada saat dia memerankan Man of steel dan berkali-kali
gagal ketika harus pertama kali terbang, menabrak tebing dan tembok,
dirinya mungkin berkata “Apa yang saya perankan, saya alami dalam
kehidupan nyata”. Saya percaya bukan hanya Cavill saja, namun Superman
dalam film man of stell menemukan OMA, One Minute Awareness ketika
dirinya mengetahui dia bukan anak dari orang tuanya di bumi, ia bertanya
“siapa dirinya, mengapa dia ada disini, mengapa orang tuanya
mengirimnya?”, semua pertanyaan itu menjadi motivasinya untuk mendobrak
jati dirinya, superman menemukan One Minute Awareness, satu menit yang
mencerahkan dirinya. Semoga kita bisa mengambil OMA (One Minute
Awareness) dari kehidupan Superman dan Cavill dan dijadikan inspirasi
serta motivasi kita bangkit. Seperti halnya dalam buku The7Awareness
“Kalau pisau diasah oleh batu, manusia diasah oleh manusia lainya”.
NAQOY, Founder dan MASTER TRAINER The7Awareness, penulis buku One Minute Awareness